Panduan dan Tips Perjalanan Ke Nepal

Panduan dan Tips Jalan-jalan Ke Nepal

Panduan dan Tips Perjalanan Ke Nepal – Ingin jalan-jalan ke Nepal? Apa saja yang perlu Anda tahu dan persiapkan?

Mata Uang dan Pembayaran di Nepal

Kita bisa membawa USD, SGD (dollar Singapore), Euro, RM (Ringgit Malaysia) dan beberapa mata uang lainnya untuk membayar visa on arrival atau untuk ditukar ke dalam Rupee di money changer di Nepal. Jangan bawa rupiah.

Kartu kredit atau kartu debit bisakah digunakan di Nepal?

Bisa. Kita bisa melakukan tarik tunai melalui ATM di Nepal. Saya melakukan tarik tunai dengan kartu ATM BNI dan Jenius. Tapi catat ya, ATM di Nepal tidak banyak dan biaya per penarikan mencapai NPR 500 atau sekitar IDR 65 ribu ‘:(

Dan catat lagi, ini berdasar yang kami alami saat akan membayar kelebihan bagasi di bandara dengan kartu, sistemnya down atau bermasalah sehingga kartu apapun tidak bisa dipakai di ATM manapum. Jadi, sekali lagi, saya rekomendasikan membawa uang tunai.

Bisakah membayar dengan USD di hotel atau tempat belanja di Nepal?

Bisa tapi saya tidak rekomendasikan. Karena Anda akan rugi. Jadi di tempat-tempat belanja USD 1 akan dihargai sama dengan NPR 100. Padahal, di money changer USD 1 itu nilainya minimal NPR 103 sampai 107. Lumayan kan bedanya.

Penukaran Dollar atau mata uang lain ke NPR (Nepal Rupee)

Saran saya jangan tukar di bandara karena nilai tukarnya lebih kecil. Berbeda dengan Vietnam yang lebih baik ditukar di bandara. Anda bisa menukar mata uang asing di area Thamel dan sekitarnya atau pusat-pusat turis di wilayah lain.

Panduan dan Tips Jalan-jalan ke Nepal

Suasana check in di bandara Tribhuvan. Sederhana sekali.

Local tour atau tour dari Indonesia?

Local tour selalu. Hehehe. Karena menggunakan tour dari Indonesia jatuhnya pasti selalu lebih mahal, selain ga bebas waktu dan ga bebas mengeksplorasi tempat yang sesuai minat kita.

Jadi, siapkan itinerary sendiri, perbanyak mengumpulkan data dan membaca tentang destinasi kita, kemudian bisa kita putuskan di mana dan kapan kita mau memanfaatkan layanan tur lokal. Yang sepertinya ini sangat membantu kita di lapangan. Dan, yang namanya nyiapin buat jalan-jalan pastilah semangat banget browsing dan bacanya. Hehehe.

Bagasi Pesawat Di Nepal

Terkait bagasi, lebih baik gunakan maskapai yang tarifnya sudah termasuk bagasi. Kenapa? Karena di bandara Tribhuvan semuanya ditimbang. Apatah lagi buat penumpang dengan tiket pesawat tanpa bagasi. Dan jatuhnya lebih mahal membeli bagasi di tempat dibanding online.

Ini yang kita sering abai. Saya dan teman kena biaya bagasi NPR 10 ribu atau senilai hampir IDR 1,4 juta karena kelebihan bagasi. Kalau cuma sampai Malaysia ya bayar setengahnya. So, yang suka nitip-nitip please bagian ini digarisbawahi ya. Mahal banget biayanya kalau kelebihan sedikit aja. Hihihi. Bikin nangis.

Visa Nepal

Tidak perlu mengurus visa di Indonesia. Cukup dengan visa on arrival. Untuk 1-15 hari USD 25, untuk 16-30 hari USD 40. Bisa dibayar dengan mata uang NPR, USD, SGD, RM, Euro, dan lain-lain. Seingat saya ada minimal 15 mata uang yang diterima untuk membayar VOA.

SIM Card dan Koneksi Internet

Saya membeli SIM Card Nepal Telecom setelah keluar dari bandara. Untuk kuota 1,5 GB harganya USD 5. Mahal ya. Koneksi internet di Nepal memang masih so-so dan mahal. Tapi ini masih bisa diimbangi dengan fasilitas wifi gratis dari hotel tempat kami menginap.

Bulan terbaik mengunjungi Nepal

Menurut saya kapan pun bagus untuk berkunjung ke Nepal kecuali Juni – September yang kerap turun hujan. Kalau ingin melihat keindahan matahari terbit di Sarankot ataupun Nagarkot datanglah pada musim dingin.

Transportasi di Nepal

Transportasi antar kota berupa bus ataupun pesawat. Hanya saja untuk pesawat tarifnya cukup mahal. Untuk 30 menit penerbangan tarifnya lebih dari 1 juta. Untuk tourist bus 95% berangkat pagi dengan tarif USD 7-8 untuk minimal 7 jam perjalanan. Hanya Jagadamba yang memiliki bus malam dengan tarif mulai NPR 1100 sampai 2700 (IDR 159 ribu sampai 350 ribu). Saya coba bus Jagadamba ini aman dan nyaman, kok. Apalagi kelas VVIP-nya.

Taksi dari bandara Tribhuvan ke hotel bisa dipesan di konter prepaid seharga USD 7. Kalau mau lebih murah bisa dengan taksi lain yang ada di bandara. Bisa ditawar.

Taksi dari hotel di Thamel ke bandara bisa dipesan dari hotel. And guess what, ternyata lebih murah. Hanya USD 5. Ini saya pesan dari hotel tempat saya menginap, Osho Holiday Inn, tanpa tawar menawar harga. Kaget juga kok bisa murah. Perjalanan dari bandara ke area Thamel vice versa hanya 30 – 45 menit. Jangan kaget, taksi di Nepal tidak sebaik tampilan taksi di Indonesia. Maklumi saja ya, jangan sombong-sombong di negeri orang. Justru ini jadi ajang untuk kita bersyukur karena kondisi kita di sini jauh lebih baik.

Paket tur dan tiket di Nepal

Pembelian tiket dan paket tur paling mudah di hotel tempat Anda menginap. Pengalaman saya sih staf-staf hotel helpful dan harganya ga dimahalin. Kalau mau pesan paket jalan-jalan ke local tour secara online bisa coba www.nepaltrekkingtourism.com  untuk day tour ke Patan, Bhaktapur dan Nagarkot dengan biaya USD 90 per orang. Update terakhir di 2019 biayanya USD 130 per orang. Serta Nepal Mountain Club untuk day tour di Pokhara. yang saya pesan melalui Viator – Trip Advisor.  Biaya tur untuk 2 orang USD 130. Per 2019 harganya sudah menjadi USD 160. Saya sudah menggunakan jasa mereka dan memuaskan. Keduanya adalah private tour. Tapi untuk day tour di Pokhara ada kok pilihan shared tour. Biayanya jauh lebih murah.

Oleh-oleh atau souvenir khas Nepal

Souvenir standar ada tempelan kulkas, gantungan kunci dan sejenisnya.

Saya sarankan beli yang agak berbeda dan khas Nepal seperti gelang, teh, kopi atau pashminah. Kalau mau lebih keren ya belati khas Gurkha. Tahu kan serdadu Gurkha yang terkenal mematikan? Jadi untuk oleh-oleh siapkan uang lebih ya.

Makanan dan minuman khas Nepal yang wajib dicoba

Jangan lupa mencoba dal bhat, momo, Nepali tea, masala tea dan juju dhau.

Dal Bhat (Dal = lentil, bhat = nasi)

Ini hidangan yang disantap sebagian besar masyarakat Nepal di pagi dan malam hari. Biasanya siang hari mereka mengonsumi momo.

Dal Bhat ini populer juga di Tibet dan India dan disajikan dalam nampan. Btw, yang di foto ini Dal Bhat Vegetarian.

Makanan dan minuman khas Nepal

Dhal Bat makanan khas Nepal

Dal Bhat terdiri dari nasi, sup lentil (jenis kacang-kacangan), kari, acar dan sayuran. Nah di Nepal biasanya ditambah dengan yoghurt. Orang Nepal suka makan nasi dengan yoghurt. Sup lentil ini enak dan gurih. Lentil ini berwarna hitam atau coklat tua, mengingatkan saya kepada bentuk ketan hitam.

Kalau trekking biasanya yang disajikan di lodge atau penginapan ya dal bhat ini. Jangan ngarep makanan lain. Kenyang kok meski tetaplah ga nendang buat orang Indonesia.

Momo

Momo ini sejenis dumpling. Ada yang dikukus, digoreng dan pedas. Isinya daging kerbau atau ayam. Yang di foto ini momo isi daging kerbau. Porsi sebesar ini buat berdua atau bertiga sudah cukup.

Kalau saya lebih suka momo goreng. Rasanya agak mirip samosa. Lebih pas dengan lidah Indonesia.

momo-kuliner-khas-nepal

Momo kukus

Nepali tea

Chia merupakan teh khas Nepal dengan susu sapi dan rempah. Biasanya kalau di menu ada tulisan Nepali tea itu artinya chia ini.

Chia ini merupakan kombinasi antara masala tea dengan susu. Jadi aromanya spicy manis creamy deh.

Masala tea

Ini black tea yang dicampur dengan rempah-rempah seperti kayumanis, kapulaga, jahe dan cengkeh. Nah, untuk black tea dan masala tea ini saran saya beli di toko-toko di Kathmandu saja. Merek teh yang menjadi favorit masyarakat Nepal namanya Tokla. Harganya lupa, sekitar NPR 200 – 300.

Teh ini favorit saya dan keluarga. Enak banget meski tanpa gula. Perut jadi lebih hangat.

Juju Dhau (baca: Jojo Do), King of Yoghurt

Ini kuliner khas Nepal yang paling saya suka di Nepal. Juju dhau paling terkenal juju dhau dari Bhaktapur (aslinya memang dari Bhaktapur). Makanya kalau sempat mampir ke Bhaktapur Anda harus mencoba ini. Padat dan enak banget.

Yoghurt ini rasanya manis dan itu dilekatkan pada namanya Dhau yang berarti yoghurt manis. Dibuat dari susu kerbau, bukan susu sapi.

juju-dhau-ypghurt-nepal

Juju Dhau

Yoghurt ini asli diproduksi oleh orang Newar, suku asli Nepal. Jadi kalau ke Nepal mampir ke Bhaktapur dan coba yoghurt ini. Ada sih di tempat lain di Nepal. Tapi nyobain di tempat aslinya kayaknya lebih afdol.

Saya baru mudeng kalau orang Nepal suka makan nasi dengan yoghurt. Dicampur aja gitu.

Bicara makanan, orang Nepal sangat jarang memelihara, mengolah dan mengonsumsi babi. Katanya karena babi dianggap tidak baik /mengganggu lingkungan.

Mereka memelihara sapi tapi hanya untuk diperah susunya. Ini karena umat Hindu memuja sapi.

Berapa lama liburan di Nepal?

Kalau mau puas ya minimal 8 hari jadi setidaknya Anda punya 6 hari untuk mengeksplorasi tempat-tempat tertentu. Untuk trekking di Pokhara minimal luangkan waktu 3 hari. Kalau mau puas trekking di Annapurna minimal 12 – 15 hari.

Tempat-tempat menarik di Nepal

Banyak sekali tempat menarik di Nepal

Kathmandu: Swayambhunath, Boudhanath, Katmandu Durbar Square, Thamel, dan lain-lain

Pokhara: Phewa lake, Begnas lake, World Peace Pagoda, Davi’s Water Fall, Mahadev’s Cave, Mahendra’s Cave, Pokhara lakeside, Rupa lake, Sarankot, Annapurna Circuit dan lain-lain

Kathmandu Valley: Bhaktapur Durbar Square, Patan Durbar Square, Nagarkot, dan lain-lain.

Masker dan Persiapan Fisik

Kathmandu, Bhaktapur, Patan dan Nargarkot berdebu. Jadi jangan lupa siapkan masker, apalagi di musim panas. Anda juga perlu sehat dan menyiapkan kaki untuk banyak berjalan meski menggunakan bantuan local tour. Apalagi kalau mau trekking. Hehehe.

Leave a comment